Kamis, 22 Mei 2014

Written by  Purwoko (Lead Developer SLIMS)
Hampir, bahkan semua Komunitas SliMS terbentuk diawali oleh hobby terkait SliMS. Hobby mengoprek, memodifikasi, penasaran bagaimana menggunakan dan seterusnya mengantarkan berbagai daerah mendirikan komunitas sebagai sarana belajar bersama.
Sejarah komunitas ini, diawali oleh komunitas SliMS Yogyakarta yang berdiri sekitar tahun 2010-an awal. 
Jika melihat komunitas lain, komunitas SliMS dapat disamakan atau paling tidak hampir sama dengan komunitas-komunitas TI di berbagai bidang.
Komunitas Ubuntu (ubuntu-id), KSL (kelompok studi linux), komunitas blender dll. Komunitas-komunitas ini mempunyai anggota yang beragam.
Komunitas SliMS, meski unsur utamanya pustakawan namun banyak juga dari guru, dosen, mahasiswa dan juga orang IT. Demikian juga komunitas Ubuntu serta komunitas lainnya.

Namun demikian, ada pula perbedaan pada beberapa komunitas tersebut. Komunitas SliMS, menggunakan SliMS terutama untuk manajemen perpustakaan, dan dalam pengelolaan perpustakaan tidak hanya sekedar SliMS atau teknologi saja. Namun, perpustakaan juga digerakaan dengan berbagai ilmu lainnya. Psikologi, pemasaran, komunikasi, sosiologi, dan lain sebagainya.
Kegiatan utama komunitas SliMS selama ini adalah bagaimana cara menggunakan dan memodifikasi SliMS. Berbagai komunitas aktif melakukan pertemuan bulanan atau berkala lainnya dalam rangka belajar bersama, atau yang disebut dengan “sinau bareng”.

Beberapa kritik muncul dipermukaan.
“Apakah pepustakaan cukup digerakkan dengan teknologi saja?”
“Jangan sampai para pustakawan atau calon pustakawan hanya terfokus pada teknologi, namun melupakan sisi-sisi lain kepustakawanan!!”

Bagi saya, ini memang beralasan terutama bagi orang diluar komunitas yang melihat gerak komunitas hanya (dalam pandangan mereka) pada ranah teknologi saja. Namun apakah benar demikian? Menurut saya tidak sepenuhnya pernyataan atau kekhawatiran ini benar. Setidaknya telah ada beberapa komunitas yang memulai menggabungkan sisi-sisi keilmuan selain teknologi informasi perpustakaan dalam kegiatan komunitas SliMS.

Bagaimana seharusnya bentuk ideal komunitas SliMS?
Sebagai sebuah wadah yang tidak memiliki garis struktur yang ketat dari tingkat bawah sampai atas, justru membuat komunitas SliMS terpacu untuk berinovasi. Bagaimana bentuk inovasi yang dapat mendekatkan komunitas pada bentuk idealnya?

1. Kegiatan
Komunitas SliMS semestinya mempunyai kegiatan-kegiatan berkala sebagai wahana bertemunya para pegiat komunitas. Kegiatan ini dapat dilakukan bulanan, 2 bulanan atau kapanpun ketika ada waktu bertemu. Pertemuan sebaiknya tidak hanya disatu tempat saja, namun bergiliran dari perpustakaan satu ke perpustakaan lainnya yang berbeda jenisnya.
Misalnya: pertemuan pertama di perpustakaan sekolah, kedua di perpustakaan perguruan tinggi dan seterusnya. Hal ini akan menambah “kekayaan” pengalaman komunitas dalam berkegiatan. Kegiatan dalam pertemuan, jangan hanya terkait dengan SliMS saja. Namun sebaiknya komunitas SliMS juga memfasilitasi anggota komunitas dalam mempelajari berbagai hal terkait ilmu perpustakaan.
Misalnya: pengolahan koleksi, komunikasi dengan pemustaka, advokasi (bersama organisasi profesi), diskusi layanan perpustakaan, diskusi isu mutakhir ilmu perpustakaan dan informasi, shelfing yang baik, tata ruang perpustakaan, pengembangan koleksi dan lain sebagainya. Bagaimana dengan jumlah partisipan kegiata sinau bareng atau berkegiatan? tidak usah terpaku pada jumlah, berapapun jumlah yang datang tetap dapat dijalankan. Bahkan meski hanya 2 orang saja..
2. Kerjasama
Jangan sampai komunitas SliMS merasa cukup dengan komunitasnya. Komunitas harus tetap dan terus bekerjasama dengan komunitas/organisasi lain. Misalnya Perpustakaan Daerah, ATPUSI, APISI, IPI, Forum Pustakawan di daerah, Komunitas Opensource, Komunitas Ubuntu dan berbagai organisasi lainnya. Dengan demikian, gerakan akan menjadi lebih terasa efeknya serta jika muncul permasalahan dapat dipecahkan secara bersama-sama.
Kerjasama ini, seyogyanya diikuti dengan pembagian area/wilayah kerja. Misalnya Komunitas SliMS bekerjasama dengan ATPUSI, maka Komunitas dapat mengambil peran terkait implementasi teknologi dan ATPUSI dapat mengambil peran dalam aspek non-teknologi dan advokasi.
3. Produk dan jasa
Kegiatan komunitas SliMS, dalam belajar menggunakan SliMS dan kegiatan lain terkait kepustakawanan semestinya menghasilkan produk yang dapat dinikmati bersama. Ada berbagai bentuk produk yang mungkin diciptakan oleh komunitas.
Misalnya: produk pendampingan perpustakaan yang menghasilkan bentuk perpustakaan (misal perpustakaan sekolah) yang lebih baik dari sisi teknologi, layanan, tata ruang dan lain sebagainya. Hal ini adalah yang paling mudah dilakukan oleh komunitas, dan akhirnya manfaat dari komunitas akan dapat dirasakan oleh anggota.
Produk lain misalnya: modifikasi SliMS, katalog induk, website komunitas, pengabdian masyarakat terkait perpustakaan desa dan lain sebagainya. Selain produk, komunitas selayaknya juga menawarkan jasa kepada pihak lain yang membutuhkan. Misalnya jasa implementasi SliMS, dari instalasi, modifikasi, migrasi, pelatihan, pengolahan koleksi dan lain sebagainya. Hasil dari jualan jasa ini dapat digunakan untuk modal menggerakkan komunitas.
4. Keanggotaan dan keuntungan menjadi anggota
Keanggotaan komunitas, selama ini masih bersifat cair dan tanpa tanda anggota. Konsekuensinya, ikatan menjadi berdasar emosional semata. Hal ini akan lebih baik lagi jika digabung dengan model keanggotaan tercatat sekaligus penjelasan keuntungan menjadi anggota resmi komunitas SliMS. Misalnya: keanggotaan dibedakan menjadi anggota personal dan anggota atas nama perpustakaan.
Anggota mendapatkan kartu anggota, dan berhak mendapatkan berbagai keuntungan dalam berkomunitas. Anggota wajib membayar iuran ketika pertemuan berkala. Keuntungan bergabung menjadi komunitas misalnya: mendapat pendampingan implementasi SliMS dalam bentuk konsultasi, diskusi dan hal lain sesuai kemampuan para penggerak komunitas, mengikuti belajar bersama, bergabung dalam katalog induk dan lain sebagainya. Keuntungan ini ditentukan bersama oleh komunitas.
5. Hubungan emosional
Hubungan emosional, dalam hal ini adalah hubungan antar anggota komunitas dan dengan komunitas SliMS di tempat lain serta kepada developer. Hal ini dimaksudkan sebagai sarana untuk terus menciptakan bentuk komunitas yang ideal dengan berbagai kegiatannya.
Hubungan ini dapat dibentuk dengan aktif mengikuti diskusi di forum diskusi SliMS, menjawab pertanyaan yang muncul, saling berbagi ketika berkunjung ke daerah lain dan lain sebagainya.

Beberapa komunitas, saya kira telah memulai hal ini. Komunitas SliMS kudus dengan kegiatan kreatifnya dan kerjasamanya dengan berbagai elemen komunitas di Kudus (KPLI, ATPUSI dll), bahkan pernah mengadakan seminar atau pelatihan dengan menggandeng ATPUSI Kudus.
Hal ini saya kira harus ditiru oleh berbagai komunitas SliMS di Indonesia. Selain SliMS Kudus, adapula SliMS pacitan dengan kreatifitas rekan mahasiswa UT, SLiMS malang yang digerakkan oleh pegiat IT dan Dosen dan kreatifitasnya yang luar biasa, trenggalek yang inovatif, sumatra barat yang militan, aceh yang penuh perjuangan, SliMS Semarang yang diam-diam menghanyutkan dan lain sebagainya.

Semangat kebersamaan, saya yakin ada pada para pustakawan atau tenaga perpustakaan di Indonesia. Hanya saja bagaimana mewujudkan atau memulainya, dengan siapa harus memulainya menjadi persoalan tersendiri.

Kita patut berbangga dengan rekan-rekan di daerah yang begitu gesit dalam bergerak. Realitas perpustakaan yang ada di daerah, pastinya mempunyai lahan lebih luas untuk digarap oleh komunitas SliMS Indonesia...

SLiMS adalah perekat, selebihnya kegiatan komunitas SLiMS harus menyeluruh, komunitas SLiMS tidak hanya menggarap cara menggunakan SLiMS, namun juga dalam pengolahan koleksi, promosi perpustakaan, pendidikan pemakai, literasi informasi, isu mutakhir informasi dan lain sebagainya....

Ketika diskusi tentang SLiMS, ada seorang rekan pegiat komunitas yang bertanya, "mau dibawa ke mana komunitas ini?"

Pertanyaan ini saya kira beralasan, karena memang belum ada panduan tertulis tentang arah dari komunitas. Komunitas SLiMS yang bergerak dengan semangat gotong royong dan paguyuban.
Sebagai sebuah komunitas yang menyandarkan diri pada perangkat lunak, di luar komunitas ini ada juga komunitas software: Komunitas Blender, Linux, Ubuntu, Blankon, Mysql dan lainnya. Di dunia perpustakaan, pernah ada ISIS dan juga Atheaneum serta aplikasi lainnya. Nama pertama pernah populer pada masanya, menjadi aplikasi otomasi perpustakaan pilihan. Nama terakhir memiliki alamat blog komunitas di http://kali-indonesia.blogspot.com/.
Memang tantangan antara satu komunitas dan komunitas lainnya berbeda, nah  bagaimana dengan SLiMS?
Saya pernah menulis tentang Komunitas SliMS (di sini), melanjutkan tulisan itu dan didorong oleh rekan komunitas yang menyarankan bahwa semestinya komunitas punya panduan berupa visi dan misi, maka saya coba tulis konsep visi misi komunitas SLiMS Indonesia.

Nama:
Komunitas SLiMS ....., yang berciri paguyuban.

Anggota:
Pustakawan, tenaga perpustakaan, pengelola perpustakaan, pengelola TBM, mahasiswa, guru, masyarakat dan lainnya.

Model keanggotaan:
terdata, diberi kartu anggota atasnama perpustakaan atau pribadi dengan hak dan kewajiban tertentu
(untuk model keanggotaan ini sangat opsional, bisa dengan kartu anggota bisa juga tanpa kartu anggota)

Visi:
Mewujudkan pengelola perpustakaan yang berpengetahuan luas, terampil serta mandiri demi terwujudnya perpustakaan yang ideal.

Misi:

  1. meningkatkan pengetahuan terkini dalam bidang kepustakawanan
  2. meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan perpustakaan
  3. meningkatkan kemampuan teknologi informasi
  4. menyebarkan aplikasi berbasis opensource kepada para pengelola perpustakaan dan pemerhati perpustakaan
  5. bekerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan perpustakaan dan pengelola perpusakaan
  6. melakukan kegiatan berbagi pengetahuan secara berkala
  7. membuat produk komunitas
Jika misi di atas diturunkan dalam bentuk kegiatan, maka kira-kira Komunitas SLiMS akan melaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya:
  • meningkatkan pengetahuan terkini dalam bidang kepustakawanan, dalam bentuk belajar bersama tentang: (dalam hal ini komunitas wajib membaca keadaan, atau tren yang berkembang dalam dunia perpustakaan)
    • literasi informasi
    • etika profesi
    • manajemen perpustakaan
    • kepemimpinan
    • strategi mengelola perpustakaan (pengalaman pengelola perpustakaan yang berada dalam lingkungan terbatas, namun dapat sukses patut dijadikan narasumber. Atau bisa juga kerjasama dengan praktisi lain)
    • evaluasi informasi di internet 
    • ....
  • meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan perpustakaan, dalam bentuk belajar bersama tentang:
    • pengolahan koleksi
    • klasifikasi
    • tata ruang perpustakaan
    • SOP
    • pengembangan koleksi
    • ....
  • meningkatkan kemampuan teknologi informasi, dalam bentuk belajar bersama tentang:
    • optimalisasi mesin pencari (google, bing dll)
    • pemasangan, dan penggunaan sistem informasi perpustakaan SLiMS
    • penggunaan google drive dan aplikasi cloud lainnya
    • instalasi linux, blender, GIMP,  dan penggunaannya
    • instalasi Xmind, drupal, wordpress, zotero, mendeley, Lyx dan belajar penggunaannya
    • tips membuat presentasi menarik
    • programming sederhana
    • modifikasi fitur sistem informasi perpustkaan SLiMS
    • ....
  • menyebarkan aplikasi berbasis opensource kepada para pengelola perpustakaan dan pemerhati perpustakaan
    • instalasi sistem informasi perpustakaan SLiMS pada berbagai perpustakaan, baik secara probono maupun berbayar
    • menyelenggarakan pelatihan penggunaan sistem informasi perpustakaan berbasis opensource (pelatihan berbayar: keuntungan finansial bisa digunakan untuk menggerakkan komuntitas, memberi kenang-kenangan pada narasumber dari pihak luar dll)
    • ....
  • bekerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan perpustakaan dan pengelola perpusakaan
    • ATPUSI, KPLI, IPI, programmer,  Perpusda, Perpus kota, akademisi jurusan perpustakaan, akademisi bidang lain dalam bentuk kerjasama acara atau mengundang sebagai narasumber belajar bersama.
    • Komunitas juga dapat mengundang para pustakawan (praktisi), atau pengelola TBM untuk berbagi pengetahuan.
    • ....
  •  membuat produk komunitas
    • membangun katalog induk, (sebagai sarana belajar dan juga mempererat hubungan antara anggota komunitas)
    • membuat fitur baru dari aplikasi (SLiMS) sesuai kebutuhan anggota
    • membangun taman bacaan (siapa tahu ada komunitas yang dapat mengembangkan komunitasnya menjadi yayasan :) ) 
    • ....
Pendanaan:
  • iuran ketika belajar bersama (misal sekali pertemuan Rp2000)
  • pendaftaran pelatihan profesional (pelatihan berbayar) --> berdasarkan situasi dan kondisi di masing-masing komunitas
  • jualan jasa, baik kepada institusi atau kepada perorangan. Misalnya jasa implementasi SLiMS di institusi tertentu yang meminta, atau kerjasama dengan perpustakaan daerah mengisi acara workshop SLiMS untuk sekolah, dll. 
Tempat kegiatan
  • sekolah tempat anggota komunitas bekerja
  • pos ronda
  • masjid
  • balai desa
  • rumah anggota
  • kerjasama dengan instansi
  • ruang publik lainnya


------
Visi dan misi ini, tentunya dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pengelola masing-masing komunitas.
Pimpinan Komunitas dituntut untuk jeli melihat situasi tentang kebutuhan komunitasnya, trend bidang perpustakaan yang sedang berkembang, dan jangan selalu terjebak pada jumlah anggota atau jumlah yang datang ketika mengadakan kegiatan.
Satu, dua, tiga, empat orang yang datang tidaklah jadi persoalan.

 Source: http://mustoko.blogspot.com/
              http://www.slimscommeet.web.id/


Buat pengguna SLiMS (slims.web.id) yang banyak menyimpan file pdf untuk keperluan repositori, beberapa banyak mengalami kendala file pdf yang gagal dibuka. Disebabkan antara lain:
  • File permission untuk lib/swftools/bin/linux/pdf2swf belum 755. Biasanya hanya terjadi di platform Linux. Pengguna Windows tidak mengalami hal ini karena Windows sangat permisif (pdf2swf adalah program eskternal bentuk biner yang fungsinya mengkonversi berkas pdf menjadi swf).
  • Tidak tersedia flash player pada browser. Karena pdf yang mau dibaca dikonversi dulu ke swf,maka browser butuh dukungan flash player.
  • Karena pdf2swf berbentuk biner, menjadi tergantung apakah biner yang tersedia untuk platform 32 bit atau 64 bit. Rata-rata server baru sekarang berbasis 64 bit. Tapi ini sudah diatas dengan menyediakan bentuk biner untuk 64 bit. But still, it hurts.
  • Sekuriti file pdf. pdf2swf akan gagal dengan sukses jika berkas pdf mempunyai fitur keamanan seperti password, no print, no copy, dll.
  • Folder files/swfs blm writable. Ini karena untuk meningkatkan kinerja, pdf2swf perlu membuat cache swf difolder files/swfs.
  • Tidak diijinkan dalam setting PHP, utamanya di layanan shared hosting. Karena SLiMS menggunakan fungsi exec() untuk menjalankan pdf2swf.
  •  
Karena sudah super gerah dengan keterbatasan itu, dan karena didorong oleh keinginan luhur, maka pdf viewer di SLiMS (baik untuk rilis Meranti dan Cendana), saya tambahkan dukungan untuk pdf.js (http://mozilla.github.io/pdf.js/) yang otomatis menyelesaikan semua masalah diatas. Untuk pengguna Meranti sila sesuaikan setting “$sysconf['pdf']['viewer']” pada file sysconfig.inc.php. Pada rilis Cendana, default pdf viewer nya sudah pdf.js.
Catatan perubahan source bisa dilihat di:
Selamat mencoba.

Source: http://hendrowicaksono.wordpress.com/2014/01/11/dukungan-pdf-js-di-slims/

  1. Bagaimana Mengubah Logo SLiMS
  2. Logo di opac/admin SLiMS senarnya secara default terletak sesuai dengan nama template yang digunakan. Misalnya anda menggunakan template IGOS, maka anda dapat membuat logo sesuai dengan logo perpustakan anda. Setelah itu beri nama --beberapa template menggunakan nama-- logo.png dan tempatkan di /namatemplate/images/ (beberapa menggunakan nama folder media sebagai pengganti images) menggantikan file logo.png yang sudah ada.
  3. Bagaimana menentukan Path mysqldump untuk SLiMS
  4. Hal ini bergantung instalasi mysql anda. Konfigurasi Path mysqldump terletak pada file sysconfig.inc.php
    Di Windows, misalnya menggunakan xampp, anda bisa lihat dimana xampp terinstall. Misal terinstall di c://xampp maka anda dapat mengedit file sysconfig.inc.php, cari path mysqldump, dan ganti menjadi:
    $sysconf['mysqldump'] = 'c:/xampp/mysql/bin/mysqldump.exe'
    Di Linux, juga demikian, cari dimana letak mysqldump berapa. Hanya saya di Linux tidak perlu .exe, misalnya:
    $sysconf['mysqldump'] = '/usr/bin/mysqldump';
  5. Bagaimana Menambah field yang ditampilkan di OPAC
  6. Silakan buka file custom_frontpage_record.inc.php yang ada didalam nama folder template yang anda gunakan. Ubah angka 0 ke 1 untuk mengaktifkan field.Misal:
    $custom_fields['edition'] = array(1, __('Edition'));
  7. Apa password dan username default SLiMS
  8. Username admin password admin
  9. Bagaimana Merubah default password SLiMS
  10. Masuk ke dalam halaman admin, lalu klik Home, klik Ubah Profil User (Change User Profile)
  11. Apa URL untuk masuk di PhpMyadmin Psenayan
  12. http://localhost/pma/ atau http://127.0.0.1/pma/
  13. Apakah username dan password phpmyadmin Psenayan
  14. Superusernya root password psenayan
  15. Bagaimana membackup SLiMS
  16. Cara pertama: melalui modul System -> backup database. Hasil backup ada di folder senayan3-stable14/files/backup/
    Nama file backup berekstensi .tar.gz
    Cara kedua:melalui phpmyadmin, masuk ke phpmyadmin, klik database yang ingin dibackup, klik eksport. Simpan hasil eksport anda. File tersebut merupakan backup dari database SLiMS anda.
  17. Bagaimana merestore hasil backup SLiMS
  18. Restore backup (file berekstensi .sql, jika masih tar.gz silakan di ekstrak dulu) dilakukan melalui phpmyadmin.
    Pilih database, lalu kosongkan. Kemudian import file backup.
  19. Bagaimana memperbesar kapasitas upload lampiran
  20. Kapasitas upload lampiran dapat dilakukan dengan mengedit file php.ini. File ini berada tidak dalam master senayan, namun bergantung pada jenis Operating System dan cara anda menginstall Apache, Php dan Mysql.
    Misalnya menginstall AMP di Ubuntu dengan menggunakan paket, maka letak php.ini ada di /etc/php5/apache2/php.ini
    Edit file php.ini, cari baris:
    upload_max_filesize = 8M --> ganti angka sesuai keinginan anda.
    post_max_size = 8M --> ganti sesuai keinginan anda
    Kemudian simpan, lalu restart apache
  21. Bagaimana menambah jenis file yang diijinkan diupload
  22. Buka file sysconfig.inc.php, cari baris yang menerangkan
    // allowed file attachment to upload dan
    // allowed image file to upload
    tambahkan ekstensi file yang anda maksud didalamnya
  23. Bagaimana mendisable supaya lampiran .pdf hanya dapat dilihat tapi tidak dapat didownload
  24. Edit file sysconfig.inc.php, cari baris berikut:
    $sysconf['allow_pdf_download'] = true;
    Ganti true menjadi false.
  25. Kenapa gambar cover tidak muncul di OPAC?
  26. Kemungkinan pertama, jika terjadi di hosting mungkin anda belum mengkopi/mengupload file cover ke hosting.File cover ada di images/docs
  27. Kenapa ketika mau membaca file pdf, tidak muncul? Justru muncul "Documen URL not Provided or invalid"
  28. Ubah hak akses file pdf2swf ke 755 (file pdf2swf terletak di /lib/swftools/bin/jenis os/
  29. Kenapa SLiMS tidak dapat mencetak barcode?
  30. Ubah hak akses ke 755 folder lib/phpbarcode/bin/[jenis os]/genbarcode
  31. Apa yang harus dipersiapkan untuk membaca file .pdf dan flv melalui browser?
  32. Browser harus terinstall plugin flash player
  33. Setika senayan berjalan (sirkulasi, entri member/koleksi) listrik/komputer mati. Sehingga SLiMS tidak mau berjalan setelahnya. Apa yang harus dilakukan?
  34. Silakan repair database anda. Bisa dengan phpmyadmin,klik database yang dimaksuh, klik tabel yang akan direpair. Kemudian klik Operation di kanan atas. Selanjutnya di bagian bawah ada fasilitas Repair table. Silakan klik Repair Tabel.
    Semoga berhasil
  35. Bagaimana cara mengubah letak folder upload file attachment?
  36. Edit file sysconfig.inc.php, cari baris berikut:
    define('REPO_BASE_DIR', SENAYAN_BASE_DIR.REPO_DIR.DIRECTORY_SEPARATOR);
    ubah menjadi, misalnya
    define('REPO_BASE_DIR', '/home/tamu/');
  37. Bagaimana supaya berkas PDF yang diunggah sebagai lampiran bisa dibaca oleh SLiMS?
  38. Syarat untuk bisa menampilkan berkas pdf di OPAC:
    a. Berkas tidak terporteksi untuk dibuka atau untuk disalin teksnya. Jika diunduh dari ebook di internet, pastikan berkas ini tidak dilengkapi dengan password
    b. PDF akan diubah menjadi format SWF dengan eksekusi berkas pdf2swf. Pastikan file tersebut di folder lib/swftools/bin memiliki hak untuk eksekusi agar bisa dijalankan
    c. Ukuran berkas tidak melebihi kapasitas maksimal berkas yang bisa diunggah
    d. Folder "repository" dan "files" diberikan akses yang memadai untuk menyimpan file pdf dan swf hasil konversi 

SLiMS Solutions

SLiMS is officialy supported by SDC (Senayan Developers Community). Our standard services are:
  • System instalation
  • Data conversion
  • SLiMS modification, development that suite your need
  • Support and maintenace, including upgrade to new version
  • Hardware acquisition
Meanwhile, for corporate/enterprise/advance services, we provide:
  • RFID support
  • Third Party Indexing for speed and accuracy
  • API for SLiMS integration with other application
  • Single Sign On dengan Active Directory/LDAP
  • Responsive user interface design
  • Maintenance and Support Subscriptions
  • Full Setup SLIMS for Linux/UNIX OS
  • Automatic backup
  • Dashboard and advance reporting
  • High Availability Server
  • Advance aquisition module
For more information, you can contact:
Senayan Developers Community
Email: official [AT] slims.web.id, webmaster [AT] slims.web.id
Jl. Mayor Ishak Djuarsa No.88
Kel Loji Kec Bogor Barat
Bogor - 16117
     
Beberapa teman pengguna SLiMS sering bertanya kepada saya, apa saja tips dan trik dalam pemeliharaan SLiMS, terutama bagi yang menggunakan versi Portable Senayan (psenayan). OK, kalau begitu sekalian aja biar ga lupa kita dokumentasikan di posting blog saya yang jarang sekali dimutakhirkan/update ini (heheheeee):
Tips 1:
Hapus semua file image barcode secara rutin
Setelah sekian lama menggunakan SLiMS kemudian sering membuat barcode untuk data Item/Copies koleksi, maka file-file image barcode hasil generate cetak barcode akan menumpuk di folder "lokasi_source_slims/images/barcodes". Walaupun besar file-nya kecil-kecil tetapi cukup mengganggu juga kalau jumlah sudah ribuan, terutama bagi mereka yang pakai webhosting dengan space harddisk pas-pasan. Oleh karena itu bagi mereka yang sering mencetak barcode koleksi atau kartu anggota dengan SLiMS paling tidak sebulan sekali silahkan itu semua file image .png barcode di folder "lokasi_source_slims/images/barcodes" dibabat abissss!
Tips 2:
Cek file access.log dan error.log web server Apache di psenayan
Ada kaskus, ehhh... :p kasus dimana pengguna psenayan bingung setengah hidup ketika melihat ukuran folder psenayan mereka menggelembung atau bahasa kerennya, BLOATED, menjadi 3-5 Gigabyte padahal mereka tidak mengupload file-file digital ke SLiMS. Penyebab hal ini ternyata adalah file log milik web server Apache, yaitu error.log dan access.log yang menjadi semakin besar seiring pemakaian psenayan. Bagi anda yang belum tahu fungsinya, file access.log menyimpan semua informasi request HTTP yang dilakukan ke web server Apache, sedangkan error.log menyimpan semua error/galat yang terjadi pada request HTTP, error yang terjadi pada program Apache itu sendiri, error pada SSL, dan error-error lainnya. Letaknya ada di direktori "/psenayan/apache/logs". Nah solusi masalah ini ada 3 alternatifnya:
  1. Solusi 1: Kosongkan kedua file tersebut, atau hapus apabila terlalu besar untuk dibuka dengan Notepad dan kemudian buat kembali file teks kosong dengan nama yang sama. Solusi ini berlaku bagi mereka yang mengganggap tidak perlu mengetahui apa isi dari log web server Apache
  2. Solusi 2: Compress dalam format zip atau rar kedua file tersebut dan backup ke tempat lain kemudian buat kembali file teks kosong dengan nama yang sama. Solusi ini berlaku bagi mereka yang mengganggap penting untuk mengetahui apa isi dari log web server Apache, biasanya admin jaringan perlu menganalisa isi dari log ini, terutama apabila terjadi hacking, cracking, deface, dll pada website
  3. Solusi 3: Gunakan fasilitas Log Rotation yang disediakan oleh Apache untuk merotasi isi log secara otomatis dan periodik. Untuk lebih lengkapnya silahkan ikuti petunjuknya disini Log Rotation. Atau bisa juga gunakan fitur Piped Logs
Tips 3:
Backup psenayan dan database secara rutin
Bagi pengguna psenayan lakukan backup satu folder psenayan secara rutin dengan melakukan dua tips sebelumnya terlebih dahulu agar ukuran backup tidak terlalu besar dan kemudian kompresi folder psenayan dalam format zip atau rar (mau lebih kecil lagi? pake format 7z atau lzma sekalian :D). Beri nama file kompresi tersebut misalnya psenayan-20110817.zip biar kita lebih mudah mengidentifikasi kapan tanggal pembuatan backup tersebut.
Untuk membackup database, gunakan fasilitas "Database Backup" yang terdapat pada modul "System" di SLiMS. Sebelumnya pastikan bahwa sudah tidak ada warning mysqldump di halaman awal admin SLiMS. Jangan lupa juga untuk memindahkan semua file hasil backup SLiMS (.sql atau .sql.gz) yang terletak di direktori "lokasi_source_slims/files/backup" ke tempat lain.
Tips 4:
Optimasikan database SLiMS
Bagi anda pengguna SLiMS yang sering kali melakukan proses update data dan penghapusan data, ada baiknya lakukan proses optimisasi database SLiMS. Untuk optimasi database SLiMS gunakan saja phpMyAdmin atau kalo mau lebih hardcore login ke database server MySQL pake terminal/commandline. Dengan phpMyAdmin masuk ke database yang digunakan SLiMS (biasanya di psenayan namanya "senayandb"), dan kemudian masuk ke tab menu SQL dan masukkan perintah berikut: OPTIMIZE TABLE `biblio` , `biblio_attachment` , `biblio_author` , `biblio_topic` , `files` , `item` , `member` , `mst_author` , `mst_label` , `mst_topic`;
Tips 5:
Backup dan kosongkan System Logs SLiMS secara rutin
Lakukan proses backup dengan mendownload log System SLiMS dengan menggunakan fasilitas yang sudah disediakan dan kemudian kosongkan System Log SLiMS. Lakukan ini secara berkala setiap bulan.
Kira-kira begitulah tips dan trik dalam proses maintenance SLiMS yang bisa saya share kepada rekan-rekan pengguna SLiMS, ditunggu masukkan tips dan trik yang lainnya dari rekan-rekan semua. Semoga bermanfaat :)

Source: http://dicarve.blogspot.com/2011/08/tips-dan-trik-pemeliharaan-aka.html 

Rabu, 21 Mei 2014

Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional yang jatuh pada tanggal 17 Mei 2014, Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan mengadakan kegiatan “Read, Know, Share” di area car free day Simpang Lima Semarang. Kegiatan ini merupakan serangkaian acara lanjutan dari kegiatan sebelumnya yaitu Peringatan Hari Buku Internasional pada tanggal 23 April 2014 lalu. Sedangkan untuk kegiatan yang dilaksanakan meliputi pembagian stiker, penyediaan perpustakaan keliling dengan mobil pintar Perputakaan Umum Daerah Jawa Tengah, pembubuhan tanda tangan, dan longmarch yang dimulai dari Jalan Pahlawan dan berlanjut mengelilingi Lapangan Simpang Lima Semarang.

Istri Gubernur Jawa tengah (Siti Atiqoh Supriyanti) juga turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Beliau membubuhkan tanda tangannya pada kain yang dibentangkan sebagai wujud kepeduliannya terhadap minat baca di Indonesia. Beliau juga menghimbau agar masyarakat gemar membaca.

Demi menyukseskan acara ini, Himpunan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan turut mengadakan kerjasama dengan  Pemerintah Jawa Tengah, Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah (BARPUSDA) JATENG, Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), UPT Perpustakaan Undip, Komunitas Slims Semarang dan masih banyak lagi.

“Diharapkan melalui acara ini, minat baca masyarakat dapat ditingkatkan dengan pemberian dan peminjaman buku yang telah kita lakukan,” ujar Imam Agus Faisal, Ketua Panitia RKS.

“Selain itu kami juga bekerjasama dengan BARPUSDA Jateng yaitu sebagai media pendekatan kami kepada masyarakat agar lebih giat lagi dalam mengunjungi dan memanfaatkan perpustakaan.” Imbuhnya.

Source: http://undip.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2735%3A-hmj-ilmu-perpustakaan-undip-kampanyekan-readknow-share&catid=78%3Alatest-news&Itemid=1092







Selasa, 20 Mei 2014

Seorang hacker Indonesia membangun reputasi dunia. Dia terkenal karena bisa meretas satelit.
Jim Geovedi adalah orang yang berbahaya. Pada masa ketika nyaris semua informasi dan manusia terkoneksi, Jim, jika dia mau, bisa setiap saat keluar masuk ke sana: melongok percakapan surat elektronik atau sekedar mengintip perselingkuhan anda di dunia maya.
Lebih dari itu, dia bisa saja mencuri data-data penting: lalu lintas transaksi bank, laporan keuangan perusahaan atau bahkan mengamati sistem pertahanan negara.
“Kalau mau saya bisa mengontrol internet di seluruh Indonesia,“ kata Jim dalam percakapan dengan Deutsche Welle. Saat saya tanyakan itu kepada pengamat IT Enda Nasution, dia mengaku percaya Jim Geovedi bisa melakukan itu.
Saya memilih percaya dan tidak mau menantang Jim untuk membobol situs Deutsche Welle.
Dia adalah hacker Indonesia dengan reputasi global: hilir mudik Berlin, Amsterdam, Paris, Torino, hingga Krakow menjadi pembicara pertemuan hacker internasional yang sering dibalut dengan nama seminar sistem keamanan. Dalam sebuah pertemuan hacker dunia, Jim memperagakan cara meretas satelit: ya, Jim bisa mengubah arah gerak atau bahkan menggeser posisi satelit. Keahliannya ini bisa anda lihat di Youtube.
Jim Geovedi sejak 2012 pindah ke London dan mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi bersama rekannya. Dia menangani para klien yang membutuhkan jasa pengamanan sistem satelit, perbankan dan telekomunikasi. Dua tahun terakhir, dia mengaku tertarik mengembangkan artificial intelligence komputer.
Tapi Jim Geovedi menolak disebut ahli. Dalam wawancara, Jim lebih suka menganggap dirinya “pengamat atau kadang-kadang partisipan aktif dalam seni mengawasi dari tempat yang jauh dan aman.“
Tidak, Jim bukan lulusan sekolah IT ternama. Lulus SMA, Jim menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis. Beruntung seorang pendeta memperkenalkan dia dengan komputer dan internet. Sejak itu, Jim Geovedi belajar secara otodidak: menelusuri ruang-ruang chatting para hacker dunia.
Deutsche Welle
Apa saja yang pernah anda hack?
Jim Geovedi
Saya tidak pernah menghack…kalaupun ya, saya tidak akan mengungkapkannya dalam wawancara, hehehe. Tapi saya banyak dibayar untuk melakukan uji coba sistem keamanan. Saya punya konsultan perusahaan keamanan untuk menguji aplikasi dan jaringan. Klien saya mulai dari perbankan, telekomunikasi, asuransi, listrik, pabrik rokok dan lain-lain.
Deutsche Welle
Bagaimana anda membangun reputasi sebagai hacker?
Jim Geovedi
Saya tidak memulai dengan menghack sistem, kemudian setelah terkenal membuka identitas dan membangun bisnis sistem keamanan. Sejak awal, saya lebih banyak bergaul dengan para hacker dunia ketimbang Indonesia, dan dari sana saya sering diundang menjadi pembicara seminar atau diwawancara media internasional. Beberapa tahun setelah itu saya mulai diperhatikan di Indonesia. Tahun 2004, saya diminta membantu KPU (saat itu data pusat penghitungan suara Pemilu diretas-red) yang kena hack. Saya disewa untuk mencari tahu siapa pelakunya (seorang hacker bernama Dani Firmansyah akhirnya ditangkap-red). Ketika wireless baru masuk Indonesia tahun 2003, saya sudah diminta menjadi pembicara di Kuala Lumpur tentang bahaya sistem itu. Tahun 2006, saya diminta menjadi pembicara isu sistem keamanan satelit, dan itu yang mungkin membuat nama saya naik.
Deutsche Welle
Apakah anda bisa menghack satelit?
Jim Geovedi
Ya bisa, satelit itu sistemnya cukup unik. Orang yang bisa mengontrol satelit harus tahu A sampai Z tentang isi satelit. Dan satu-satunya cara adalah anda harus masuk ke ruang operator atau berada dalam situasi kerja sang operator (dengan meretasnya-red). Dari sana anda akan memahami semua hal: satelit ini diluncurkan kapan, bagaimana cara kontrol, sistem apa yang digunakan. Setelah itu anda akan bisa memahami: oh di sini toh kelemahan sistemnya. Itu semua total insting. Semakin sering anda mempelajari kasus, jika berhadapan dengan kasus lain, anda akan bisa melihat adanya kesamaan pola. Kalau anda sudah melihat kesamaan pola, maka anda akan tahu.
Deutsche Welle
Satelit mana saja yang pernah anda hack?
Jim Geovedi
Hahaha…saya harus berada di lingkungan operatornya.
Deutsche Welle
Tapi anda bisa masuk ke lingkungan itu dari jarak jauh (meretas-red) kan?
Jim Geovedi
Hahaha, untuk satu atau dua kasus itu bisa dilakukan.
Deutsche Welle
Satelit mana yang anda hack?
Jim Geovedi
Itu satelit klien saya hahaha…satelit Indonesia dan satelit Cina.
Deutsche Welle
Apa yang anda lakukan dengan satelit itu?
Jim Geovedi
Saat itu saya diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit, dan saya melihat: oh ini ada kemungkinnan untuk digeser atau dirotasi sedikit… lalu ya saya geser…dan itu membuat mereka panik karena agak sulit mengembalikan satelit itu ke orbit. Untung mereka punya bahan bakar ekstra. Mereka bilang: oke cukup jangan diteruskan. Satelit yang dari Cina bisa saya geser tapi kalau yang dari Indonesia saya ubah rotasinya.
Deutsche Welle
Dengan kemampuan seperti ini, bagaimana anda mengatasi godaan?
Jim Geovedi
Kalau mau, saya bisa mengontrol internet seluruh Indonesia. Saya bisa mengalihkan traffic (lalu lintas data-red), saya bisa mengamati traffic yang keluar ataupun masuk Indonesia. Saya bisa memodifikasi semua transaksi keuangan…dengan kapasitas saya itu mungkin saja dilakukan. Tapi buat apa? Saya termasuk orang yang bersyukur atas apa yang saya punya. Saya nggak punya interest berlebihan soal materi.
Tonton juga videonya:
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=EjhWJUQwz1w 
http://www.youtube.com/watch?v=PNAqJCeFaPs
Open Journal System (OJS) adalah platform pengelolaan jurnal ilmiah secara online. OJS memungkinkan pengelola jurnal untuk migrasi dari sistem pengelolaan offline menjadi online. Mulai dari sebuah manuscript dikirim oleh penulis, proses reviewing, tracking, dan sebagainya hingga manuscript tersebut diterima untuk diterbitkan dalam sebuah jurnal, semuanya bisa dilakukan dengan OJS. Oleh karena itu, di samping hemat karena bersifat paperless, penggunaan OJS juga sangat cocok untuk kondisi di Indonesia yang secara geografis sangat luas. (https://sites.google.com/site/panduanopenjournalsystem/home di akses 20 April 2013; 12:05)
Sudah jelas apa itu OJS, sekarang kita Instal OJS di Psenayan. Kenapa Psenayan? Karena Psenayan di gunakan perpustakaan untuk mengakses SLiMS versi portable, sedangkan OJS digunakan perpustakaan untuk mengolah jurnal di perpustakaan, jadi psenayan berfungsi agar OJS dan SLiMS menjadi satu dalam satu web server. Untuk lebih jelasnya Saya akan memberikan tutorial instalasinya di psenayan seperti berikut:
           Siapkan OJS dan Psenyan versi terbaru bisa di download di sini:
                     Extract psenayan di disc C, D, E,F,G, atau Flaskdisc (misal Disc K:/)
                     Extract OJS di K:\psenayan\apache\htdocs

           Setelah itu buka browser (misal google crome) dan jangan lupa klik apache_star.bat dan Mysql_star.bat dulu.
Ketik localhost/ojs


           Isikan Bahasa 


Buat Directory untuk upload di dalam folder OJS bernama Files


Rubah Directory for uploads menjadi K:\psenayan\apache\htdocs\ojs\files

Isikan
Username : Admin
Password : admin
Database
Host : localhost
Username: root
Password : psenayan
Database name : ojs


Klik instal Open journal System dan akan muncul seperti ini untuk pemberitahuan sukses instalasi:
                     Lalu login untuk menjalankan OJS,
Dengan Username: Admin
Password : admin
Atau username dan password yang di masukkan pas instalasi


WARNING: INGAT BESAR KECILNYA HURUF
          Akhirnya selesai, berikut ini tampilan administratornya


Semoga bermanfaat dan selamat bekerja untuk mengolah jurnal. manfaatkan sebaik mungkin menu-menu yang ada. Terimakasih.

Andika Nurcahyadi

Daftar bibliografi
https://sites.google.com/site/panduanopenjournalsystem/home di akses 20 April 2013; 12:05

Minggu, 18 Mei 2014


Pertanyaan yang sering muncul di media social slims:
  1. Bagaimana Mengubah Logo SLiMS
Logo di opac/admin SLiMS senarnya secara default terletak sesuai dengan nama template yang digunakan. Misalnya anda menggunakan template IGOS, maka anda dapat membuat logo sesuai dengan logo perpustakan anda. Setelah itu beri nama --beberapa template menggunakan nama-- logo.png dan tempatkan di /namatemplate/images/ (beberapa menggunakan nama folder media sebagai pengganti images) menggantikan file logo.png yang sudah ada.
  1. Bagaimana menentukan Path mysqldump untuk SLiMS
Hal ini bergantung instalasi mysql anda. Konfigurasi Path mysqldump terletak pada file sysconfig.inc.php
Di Windows, misalnya menggunakan xampp, anda bisa lihat dimana xampp terinstall. Misal terinstall di c://xampp maka anda dapat mengedit file sysconfig.inc.php, cari path mysqldump, dan ganti menjadi:
$sysconf['mysqldump'] = 'c:/xampp/mysql/bin/mysqldump.exe'
Di Linux, juga demikian, cari dimana letak mysqldump berapa. Hanya saya di Linux tidak perlu .exe, misalnya:
$sysconf['mysqldump'] = '/usr/bin/mysqldump';
  1. Bagaimana Menambah field yang ditampilkan di OPAC
Silakan buka file custom_frontpage_record.inc.php yang ada didalam nama folder template yang anda gunakan. Ubah angka 0 ke 1 untuk mengaktifkan field.Misal:
$custom_fields['edition'] = array(1, __('Edition'));
  1. Apa password dan username default SLiMS
Username admin password admin
  1. Bagaimana Merubah default password SLiMS
Masuk ke dalam halaman admin, lalu klik Home, klik Ubah Profil User (Change User Profile)
  1. Apa URL untuk masuk di PhpMyadmin Psenayan
  1. Apakah username dan password phpmyadmin Psenayan
Superusernya root password psenayan
  1. Bagaimana membackup SLiMS
Cara pertama: melalui modul System -> backup database. Hasil backup ada di folder senayan3-stable14/files/backup/
Nama file backup berekstensi .tar.gz
Cara kedua:melalui phpmyadmin, masuk ke phpmyadmin, klik database yang ingin dibackup, klik eksport. Simpan hasil eksport anda. File tersebut merupakan backup dari database SLiMS anda.
  1. Bagaimana merestore hasil backup SLiMS
Restore backup (file berekstensi .sql, jika masih tar.gz silakan di ekstrak dulu) dilakukan melalui phpmyadmin.
Pilih database, lalu kosongkan. Kemudian import file backup.
  1. Bagaimana memperbesar kapasitas upload lampiran
Kapasitas upload lampiran dapat dilakukan dengan mengedit file php.ini. File ini berada tidak dalam master senayan, namun bergantung pada jenis Operating System dan cara anda menginstall Apache, Php dan Mysql.
Misalnya menginstall AMP di Ubuntu dengan menggunakan paket, maka letak php.ini ada di /etc/php5/apache2/php.ini
Edit file php.ini, cari baris:
upload_max_filesize = 8M --> ganti angka sesuai keinginan anda.
post_max_size = 8M --> ganti sesuai keinginan anda
Kemudian simpan, lalu restart apache
  1. Bagaimana menambah jenis file yang diijinkan diupload
Buka file sysconfig.inc.php, cari baris yang menerangkan
// allowed file attachment to upload dan
// allowed image file to upload
tambahkan ekstensi file yang anda maksud didalamnya
  1. Bagaimana mendisable supaya lampiran .pdf hanya dapat dilihat tapi tidak dapat didownload
Edit file sysconfig.inc.php, cari baris berikut:
$sysconf['allow_pdf_download'] = true;
Ganti true menjadi false.
  1. Kenapa gambar cover tidak muncul di OPAC?
Kemungkinan pertama, jika terjadi di hosting mungkin anda belum mengkopi/mengupload file cover ke hosting.File cover ada di images/docs
  1. Kenapa ketika mau membaca file pdf, tidak muncul? Justru muncul "Documen URL not Provided or invalid"
Ubah hak akses file pdf2swf ke 755 (file pdf2swf terletak di /lib/swftools/bin/jenis os/
  1. Kenapa SLiMS tidak dapat mencetak barcode?
Ubah hak akses ke 755 folder lib/phpbarcode/bin/[jenis os]/genbarcode
  1. Apa yang harus dipersiapkan untuk membaca file .pdf dan flv melalui browser?
Browser harus terinstall plugin flash player
  1. Setika senayan berjalan (sirkulasi, entri member/koleksi) listrik/komputer mati. Sehingga SLiMS tidak mau berjalan setelahnya. Apa yang harus dilakukan?
Silakan repair database anda. Bisa dengan phpmyadmin,klik database yang dimaksuh, klik tabel yang akan direpair. Kemudian klik Operation di kanan atas. Selanjutnya di bagian bawah ada fasilitas Repair table. Silakan klik Repair Tabel.
Semoga berhasil
  1. Bagaimana cara mengubah letak folder upload file attachment?
Edit file sysconfig.inc.php, cari baris berikut:
define('REPO_BASE_DIR', SENAYAN_BASE_DIR.REPO_DIR.DIRECTORY_SEPARATOR);
ubah menjadi, misalnya
define('REPO_BASE_DIR', '/home/tamu/');
  1. Bagaimana supaya berkas PDF yang diunggah sebagai lampiran bisa dibaca oleh SLiMS?
Syarat untuk bisa menampilkan berkas pdf di OPAC:
a. Berkas tidak terporteksi untuk dibuka atau untuk disalin teksnya. Jika diunduh dari ebook di internet, pastikan berkas ini tidak dilengkapi dengan password
b. PDF akan diubah menjadi format SWF dengan eksekusi berkas pdf2swf. Pastikan file tersebut di folder lib/swftools/bin memiliki hak untuk eksekusi agar bisa dijalankan
c. Ukuran berkas tidak melebihi kapasitas maksimal berkas yang bisa diunggah
d. Folder "repository" dan "files" diberikan akses yang memadai untuk menyimpan file pdf dan swf hasil konversi